Masa Kampanye, Nongkrong Dulu Di Toleransi Kopi Jogja

wisata jogja, cafe jogja, kopi telaransi jogja, kopi toleransi, cafeshop jogja, cafe hits di jogja, cafe viral di jogja

Kopi Toleransi Banyuraden, Photo by Perjalananday

Pengen kerja di luar. Tapi lokasinya gak mau jauh dari rumah. Tempatnya harus estetik dan tidak berisik. Setelah nyari-nyari di google, akhirnya ketemu. Nama tempatnya Kopi Toleransi.

Ternyata Kopi Toleransi sudah punya beberapa cabang. Ada yang berlokasi di Banyuraden, Godean, dan Jalan Potronanggan. Saya langsung on the way ke Banyuraden yang jaraknya hanya 9 km dari rumah.

Begitu masuk ke kafe. Waiternya dengan ramah menyambut kedatangan saya. Ruangan pertama yang di masuki adalah tempat mengorder makanan. Supaya tidak bolak-balik sebaiknya order saja langsung dan bayar. Setelah itu waiternya memberikan nomor meja dan alat kecil segenggaman tangan, semacam alarm yang nantinnya berbunyi kalau makanan atau menimunan yang di order tadi sudah siap. Itu artinya kamu sudah bisa menjemput orderanmu di meja tempat mengorder makanan tadi. 

Begitu dapat nomor meja, saya segera mencari tempat duduk yang enak. Saya memilih di outdor karena space indornya agak panas. Tidak ada AC. Cuma ada kipas angin yang anginnya tidak berasa. Tapi space outdor ternyata sama panasnya (emang Jogja lagi panas-panasnya sih), tidak ada pohon besar di sekitarnya. Tapi masih mendinganlah sesekali kena angin lewat. 

Baru saja duduk, alat kecil yang diberikan waiter tadi berbunyi. Artinya saya harus jalan lagi ke depan untuk jemput pesanan (jadinya bolak-balik juga yah). Lucunya disini. Kalau kita gak kunjung datang menjemput pesanan, bukannya dianter tapi malah dipanggil lewat pengeras suara seperti mbak-mbak di bandara. 

"Pesanan atas nama kak Rizki, sudah bisa di ambil, terima kasih" begitu kira-kira. 

Ini salah satu kafe yang sedang naik daun di Jogja. Makanya selalu ramai. Kebanyakan yang nongkrong disini sepertinya anak-anak SMA dan Mahasiswa. Emang cocok sih buat nongkrong, tapi kurang rekemonded untuk bekerja. Karena musiknya terlalu keras. Pengunjung yang lain anteng-anteng aja sih. Sebagian mereka juga pada bawa laptop. Mungkin karena telinga saya aja kali yah yang terlalu sensitif.

Tempatnya juga bagus buat photo-photo. Estetiklah pokoknya. Kalau datang pas cerah, bisa sunsetan disini. Lebih keren lagi kalau sawahnya sedang hijau. Sayang sekali waktu saya datang pas cuaca mau hujan. Terus sawahnya sedang tidak ada. Hanya semak-semak belukar.

Menu makanan disini juga lumayan terjangkau. Yah. Nongkrong tanpa cemilan itu seperti sayur tanpa garam. Karena itu saya pesan beberapa menu. Lemon tea dan singkong garlic. Ditambah satu minuman lecie. Untuk tiga item itu sekitar 30 ribuan. Selain tempatnya yang cantik kafe ini memang ramah di kantong anak kos. 

Tentu saja banyak menu yang lain. Ada juga ice krim cup dengan varian rasa. Kalian bisa pantengin akun instagramnya. Menu-menu yang tertera sudah lengkap dengan harga. Fasilitas disini juga sangat lengkap. Musholah dan toiletnya juga sangat bersih. Parkir juga cukup luas sih. 

Oke itu saja dulu. Semoga bermanfaat. 
LihatTutupKomentar