Jembatan Talang, Tempat Wisata Alami dan Tersembunyi di Jogja

Jembatan Talang, Tempat Wisata Alami dan Tersembunyi Jogja, wisata alam di Jogja, wisata alam, wisata di bantul

Jembatan Talang Bantul Jogja, photo by Perjalananday

Tempat-tempat terpencil dan tersembunyi seringkali menyimpan keindahan yang belum terjamah oleh kebanyakan wisatawan. Menariknya tempat seperti ini adalah jauh dari keramaian. 


Sore itu. Saya penasaran pada sebuah desa yang berada di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Desanya sangat asri dan masih di selimuti oleh hutan. Namanya Desa Ngentak, terletak sekitar 20 kilometer sebelah selatan Kota Yogyakarta. Niat hati hanya ingin melihat-lihat seperti apa kontur tanah di desa itu, dan ingin memastikan apakah hutannya masih terjaga dengan baik. 


Saya terus mengendarai sepeda motor mengikuti jalan aspal sampai mentok di ujung desa itu. Tepat di depan dua persimpangan jalan yang berbeda arah. 


Persimpangan pertama jalannya masih baru, aspal hitam mulus. Hanya saja menanjak dan curam, seperti jalan menuju puncak bukit yang cukup tinggi. Persimpangan kedua jalannya berbatu. Sepi sekali. Pemandangan disekitarnya seperti hutan yang masih perawan. 


Saya memilih persimpangan kedua. Walau sedikit takut, tapi penasaran juga. Saya terus mengikuti jalan, meskipun tidak yakin akan menemui permukiman warga di tempat seperti itu. 


Sekitar 100 meter dari persimpangan, saya melihat ada satu rumah warga lengkap dengan penghuninya. Suami istri sedang bersantai duduk di teras rumah. 


Saya terus mengikuti jalan itu tanpa perasaan takut lagi. Setelah 300 meter kemudian saya menemukan sebuah jembatan tua yang berada di sebelah kiri jalan. Diantara pepohonan yang menghijau jembatan ini sangat mencolok dengan warna biru terang. 


Jembatan Talang Bantul Jogja, photo by Perjalananday

Warga setempat menyebutnya Talang sebuah jembatan yang membentang di atas sebuah sungai. Berfungsi ganda sebagai saluran irigasi dan transfortasi warga. Strukturnya terbuat dari baja, dengan pijakan lantainya dari kayu. 


Jembatan ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari zaman kolonial Belanda. Meski umurnya ratusan tahun, tapi tetap beridiri kokoh sampai saat ini dan masih berfungsi sebagaimana mestinya. Warga memanfaatkannya untuk berlalu-lalang. Melewati jembatan ini harus bergantian, sebab hanya dapat dilalui oleh satu orang saja.


Setelah saya googe-ling. Jembatan ini ternyata terletak tak jauh dari Goa Payaman. Tepat di seberang jalan di depan jembatan, ada undakan tangga yang jika diteruskan berjalan kaki akan menuju langsung ke lokasi Goa Payaman. 


Jembatan Talang Bantul Jogja, photo by Perjalananday


Tidak jauh dari jembatan talang, ada pesimpangan sebelah kiri yang jalannya menuju ke sungai. Sungai ini benar-benar tersembunyi dari keramaian dan hiruk-pikuk kota. Saya jadi ingin berlama-lama di tempat ini. Airnya jernih mengalir dengan tenang di antara hamparan pepohonan menghijau. Suara gemericik air dan kicauan burung mengisi udara, menciptakan atmosfer yang damai dan menenangkan.


Sekitar 30 meter dari sungai yang saya tidak tau namanya itu, terdapat beberapa rumah warga. Mungkin sekitar 2 atau 3 rumah. Jadi meski sepi tempat ini cukup aman dan tidak menakutkan. 


Jika kamu tertarik ingin mengunjunginya, tempat ini beralamat di Kepuhan RT.11, Argorejo, Sedayu, Bantul. Sekitar 27 menit atau 15 km dari kota Yogyakarta. Dari Jalan Raya Jogja Wates km 12, tepatnya diperempatan Sedayu kearah selatan kurang lebih 1,5 km melalui Jalan Sedayu Gesikan. Jika bingung kamu bisa menggunakan google maps pilih lokasi menuju Goa Payaman. Sarana dan prasarana jalan sudah cukup memadai dan dapat dilalui oleh motor, mobil maupun bus. 

LihatTutupKomentar